Dulu ayah mengajarkanku sebuah kesederhanaan
Yang ku bawah dalam perjalanan hidupku sekarang
Bila nanti dalam perjalananku ada kebinggungan melandaku
Kemanakah aku harus bertanya lagi ayah
Ayah begitu cepat meninggalkanku
Dengan pesanmu aku tak boleh menyerah mengapai cita-citaku
Dulu aku tidur di kakimu yang
bersila padat sambil membacakan buku cerita
Kau kecup pipiku sebari kau
bisikan ketelingaku Tidurlah anaku sayang
Kau selimuti aku dengan kasih
sayangmu juga usapan tanganmu kekepalaku
Akhirnya aku tertidur dengan
manjamu Ayah
Berapa jam kemudian aku terjaga dari tidurku
Dengan tetesan air mata bunda membasahi pipiku
Bunda langsung memeluk tubuhku sambil berkata ‘Ayah Telah Tiada Nak’
Setengah tak percaya aku dengan kata bunda
Aku langsung berlari sambil berteriyak memanggil
Ayaaaahhhhh…….!!!
Tapi ayah tak menjawab panggilanku
lagi
Ayah cuma diam dengan tangan
berlipat didadanya
Ku lihat wajah ayah sangat berseri
pancarkan cahaya
Seperti tersenyum meninggalkanku
untuk selamanya
Ayah……
Kini aku bersimpuh dipusara Ayah membacakan do’a untuk Ayah
Sebenarnya hatiku belum bisa menerima kepergianmu Ayah
sampai saat ini
Tapi kenyataan ini memang berat aku terima dengan sehutuhnya
Namun harus ku terima Ayah harus ku terima
Ayah….
Pesanmu dulu tak akan ku lupakan
sepanjang hayatku
Dengan kesederhanaan hidup yang
kau ajarakan untukku
Dengan semangatmu aku harus bisa
sepertimu
Gigih dan slalu tersenyum sampai
hayatmu tiba….
BY: AVRILFC18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar