Kamis, 02 Maret 2017

Generasi Bukik Batabuah

Add caption

Bukik Batabuah adalah pengasil gula merah dari pertanian kebun tebu, ini adalah asset terbesar oleh penduduk Bukik Batabuah dari nenek moyang sampai saat ini. Hasil dari kebun tebu tersebut bisa membiayai kehidupan sehari-hari mereka dan melanjutkan pendidikan anak-anak mereka sampai kejenjang sarjana. Walaupun kerjaannya itu berat dan haruslah bertenaga kuat. Tapi saat ini sungguh disayangkan penerus pengelolahan kebun tebu sangatlah kurang diminati oleh para generasi muda. Mungkin dari beberapa penyebab menyebutkan kerjaan Mengilang tebu itu terlalu berat dan haruslah bertenaga super kuat, mereka tidak mau memilih menjadi penerus orang tuanya untuk menjadi petani tebu, dan orang tuanyapun begitu juga untuk anaknya tidak mau anaknya menjadi seorang petanii tebu. Inilah penyebab generasi muda tidak berminat tinggi untuk menjadi penerus asset terbesar Bukik Batabuah ini. Saat ini telah banyak pula petani tebu mengolah ladang mereka menjadi ladang sayur-sayuran yang ilmu untuk pengolahan dibidang sayuran itu minim dengan pengetahuan, hanya dapat informasi mulut kemulut, coba-coba hal baru yang bisa untuk meringankan perkerjaan yang selama ini dicap sebagai pekerjaan keras untuk mengilang tebu. Mereka tidak sadar apa keuntungan untuk jangka panjang kebun tebu ini, dan memikirkan untuk jangka pendek, bagai mana mendapatkan keuntungan yan g besar saat ini. Mereka tidak sadar apa kerugian atau bencana yang akan datang kalau tebu telah digarap sebagai kebut sayuran, bisa menimbulkan bencana longsor, sebab batang tebu adalah penyerap air , kalau tidak ada tebu mungkin ketahanan tanah sekitar pertebingan bisa longsor, apa lagi Bukik Batabuah terletak di sekitaran Perbukittan. Telah banyak contoh didaerah Agam lahan tebunya telah diganti dengan lahan lain mungkin hanya tinggal 25,15%. Kalau ini berlanjut akan tinggal kenangan pulalah Kebun tebu Bukik Batabuah 15 atau 20 tahun kedepan tidak ada lagi kita dapatkan kebun tebu asset kebanggaan Bukik Batabuah ini. Dari segi inilah peran pemerintah sungguh diharapkan turun tanggan menampingi para petani tebu hususnya generasi muda untuk Bukik Batabuah untuk menyadarkan betapa berharnganya Kebun Tebu Bukik Batbuah ini untuk yang akan dating. Dengan penampingi pemasaran keharga kesejahteraan masyarakat Bukik Batabuah dan pengelolahan tebu bukan sekedar gula merah atau yang disebut dengan SAKA saja tapi mencoba mengolah manisan tebu ke prodak baru dan pemasaranya dijamin oleh pemerintah. Dengan cara inilah generasi muda Bukik Batabuah mencintai asset Bukik Batabuah yang sangat berharga ini dan tidak dimiliki semua daerah lain .


by. Putra Daerah Bukik Batabuah